Jenis Jenis Tanaman Hias Krisan
Jenis Jenis Tanaman Hias Krisan. Bunga krisan yang berukuran sedang ini biasa dikenal sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat yang mampu mengurangi racun di dalam tubuh, meredakan batuk, menenangkan pikiran, dan masih banyak lagi. Ukurannya yang sedang dan berwarna cerah membuatnya sesuai untuk menghias taman rumahmu.
Tertarik untuk menanamnya sendiri? Simak dulu beberapa jenis dan cara merawat bunga krisan berikut ini!
1. Bunga Krisan Carinatum (Chrysanthemum carinatum)
Di antara jenis bunga krisan, tampaknya bunga krisan carinatum adalah yang paling semarak. Satu bunga krisan carinatum terdiri atas setidaknya dua hingga tiga warna yang membentuk lingkaran.
Bagian tengahnya berwarna gelap, kemudian diikuti oleh lingkaran tipis warna-warni dan warna dominan seperti putih, kuning, dan merah. Bunga krisan carinatum ini terbilang cepat untuk mekar, hanya butuh menunggu selama dua minggu setelah penanaman.
2. Bunga Krisan Pompom (Chrysanthemum Pompoms)
Tanaman hias bunga krisan yang satu ini mendapatkan namanya karena bentuk kelopak bunga berlapis-lapis yang membentuk bola. Biasanya bunga jenis ini berwarna kuning cerah, putih, dan ungu. Diameter gumpalan bunga krisan ini bisa melebihi 10 cm. Sangat cantik dan bisa menjadi pusat perhatian di taman.
Perawatan salah satu jenis tanaman hias yang wajib kamu lakukan rutin adalah menyiramkan air. Berikan air secukupnya, jangan sampai menggenang di atas media tanam karena akan membuat akar bunga krisan cepat membusuk. Penyiraman ini hanya perlu dilakukan sehari sekali pada pagi hari.
Perawatan bunga krisan yang berikutnya adalah memberi pupuk setiap satu bulan sekali. Kamu juga perlu melakukan pemotongan krisan pada setengah bagian kuncupnya ketika ia mulai tumbuh. Jika kamu membeli bunga ini dalam keadaan sudah mekar, tidak perlu melakukan pemotongan.
Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Perhatikan juga jarak tanam antar bunga agar akarnya tidak saling kusut dan berebut saat menyerap air. Kamu tidak mau kan, bunga yang satu tumbuh cantik tapi yang di sebelahnya tampak layu?
Setelah mekar cantik selama dua bulan, bunga-bunga ini akan layu. Bunga yang layu sebaiknya langsung dipotong agar tidak mengganggu sirkulasi air dan pembagian makanan ke bagian bunga lainnya yang masih mekar.
Bagi kamu yang menanam krisan di dalam pot, pastikan untuk rajin mengganti media tanam secara berkala. Dengan pergantian media tanam yang lama dan baru, bunga krisan akan tumbuh lebih sehat dan indah.
Jika kamu menanamnya langsung di tanah maka, pastikan untuk memindahkannya ke area lain setiap tiga tahun sekali. Pada saat memindahkan tanaman ini, rapikan juga akar-akar yang kusut satu sama lain dengan hati-hati.
3. Bunga Krisan Segetum (Chrysanthemum segetum)
Bunga krisan yang pertama dan paling umum adalah krisan segetum. Ciri khas bunga krisan segetum adalah kelopak berwarna kuning dengan bagian tengahnya yang lebih gelap. Bunga krisan jenis ini akan mulai terlihat mekar setelah tiga bulan penanaman bibit dan bisa tumbuh tinggi hingga 50 cm. Biasanya, bunga krisan ini akan bertahan selama dua bulan setelah tumbuh.
4. Bunga krisan inodorum (Chrysanthemum inodorum)
Bunga krisan inodorum memiliki kelopak berwarna putih bersih dengan bagian tengah yang berwarna kuning terang. Bunga krisan ini akan membuat taman rumah impianmu terlihat romantis dan bersih. Jenis yang satu ini bisa tumbuh tinggi hingga 35 cm.
5. Bunga Krisan Maximum (Chrysanthemum maximum)
Bunga krisan maximum adalah yang tertinggi di antara jenis krisan lainnya. Batangnya bisa tumbuh tinggi hingga satu meter. Kelopak bunganya panjang-panjang berwarna putih dan memiliki bagian tengah berwarna kuning terang. Ukurannya yang cukup besar membuatnya cocok dijadikan tanaman penghias pagar rumah serta bunga potong untuk dirangkai menjadi sebuah buket.
Sekian dari Jenis Jenis Tanaman Hias Krisan dan semoga bermanfaat. Bagaimana apakah anda kini sudah mengenal lebih dalam mengenai Tanaman hias Krisan.? Apakah anda berencana ingin mencoba menanamnya.? Jika anda berencana ingin menanamnya maka jangan lupa baca artikel berikut ini
Tertarik untuk menanamnya sendiri? Simak dulu beberapa jenis dan cara merawat bunga krisan berikut ini!
1. Bunga Krisan Carinatum (Chrysanthemum carinatum)
Di antara jenis bunga krisan, tampaknya bunga krisan carinatum adalah yang paling semarak. Satu bunga krisan carinatum terdiri atas setidaknya dua hingga tiga warna yang membentuk lingkaran.
Bagian tengahnya berwarna gelap, kemudian diikuti oleh lingkaran tipis warna-warni dan warna dominan seperti putih, kuning, dan merah. Bunga krisan carinatum ini terbilang cepat untuk mekar, hanya butuh menunggu selama dua minggu setelah penanaman.
2. Bunga Krisan Pompom (Chrysanthemum Pompoms)
Tanaman hias bunga krisan yang satu ini mendapatkan namanya karena bentuk kelopak bunga berlapis-lapis yang membentuk bola. Biasanya bunga jenis ini berwarna kuning cerah, putih, dan ungu. Diameter gumpalan bunga krisan ini bisa melebihi 10 cm. Sangat cantik dan bisa menjadi pusat perhatian di taman.
Perawatan salah satu jenis tanaman hias yang wajib kamu lakukan rutin adalah menyiramkan air. Berikan air secukupnya, jangan sampai menggenang di atas media tanam karena akan membuat akar bunga krisan cepat membusuk. Penyiraman ini hanya perlu dilakukan sehari sekali pada pagi hari.
Perawatan bunga krisan yang berikutnya adalah memberi pupuk setiap satu bulan sekali. Kamu juga perlu melakukan pemotongan krisan pada setengah bagian kuncupnya ketika ia mulai tumbuh. Jika kamu membeli bunga ini dalam keadaan sudah mekar, tidak perlu melakukan pemotongan.
Letakkan di tempat yang terkena sinar matahari. Perhatikan juga jarak tanam antar bunga agar akarnya tidak saling kusut dan berebut saat menyerap air. Kamu tidak mau kan, bunga yang satu tumbuh cantik tapi yang di sebelahnya tampak layu?
Setelah mekar cantik selama dua bulan, bunga-bunga ini akan layu. Bunga yang layu sebaiknya langsung dipotong agar tidak mengganggu sirkulasi air dan pembagian makanan ke bagian bunga lainnya yang masih mekar.
Bagi kamu yang menanam krisan di dalam pot, pastikan untuk rajin mengganti media tanam secara berkala. Dengan pergantian media tanam yang lama dan baru, bunga krisan akan tumbuh lebih sehat dan indah.
Jika kamu menanamnya langsung di tanah maka, pastikan untuk memindahkannya ke area lain setiap tiga tahun sekali. Pada saat memindahkan tanaman ini, rapikan juga akar-akar yang kusut satu sama lain dengan hati-hati.
3. Bunga Krisan Segetum (Chrysanthemum segetum)
Bunga krisan yang pertama dan paling umum adalah krisan segetum. Ciri khas bunga krisan segetum adalah kelopak berwarna kuning dengan bagian tengahnya yang lebih gelap. Bunga krisan jenis ini akan mulai terlihat mekar setelah tiga bulan penanaman bibit dan bisa tumbuh tinggi hingga 50 cm. Biasanya, bunga krisan ini akan bertahan selama dua bulan setelah tumbuh.
4. Bunga krisan inodorum (Chrysanthemum inodorum)
Bunga krisan inodorum memiliki kelopak berwarna putih bersih dengan bagian tengah yang berwarna kuning terang. Bunga krisan ini akan membuat taman rumah impianmu terlihat romantis dan bersih. Jenis yang satu ini bisa tumbuh tinggi hingga 35 cm.
5. Bunga Krisan Maximum (Chrysanthemum maximum)
Bunga krisan maximum adalah yang tertinggi di antara jenis krisan lainnya. Batangnya bisa tumbuh tinggi hingga satu meter. Kelopak bunganya panjang-panjang berwarna putih dan memiliki bagian tengah berwarna kuning terang. Ukurannya yang cukup besar membuatnya cocok dijadikan tanaman penghias pagar rumah serta bunga potong untuk dirangkai menjadi sebuah buket.
Sekian dari Jenis Jenis Tanaman Hias Krisan dan semoga bermanfaat. Bagaimana apakah anda kini sudah mengenal lebih dalam mengenai Tanaman hias Krisan.? Apakah anda berencana ingin mencoba menanamnya.? Jika anda berencana ingin menanamnya maka jangan lupa baca artikel berikut ini
0 Response to "Jenis Jenis Tanaman Hias Krisan"
Post a Comment