5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe Yang Banyak Digunakan
Pestisida Tanaman Cabe. Salah satu cara pengendalian hama dan penyakit tanaman cabe yaitu dengan memakai pestisida.
Pestisida sendiri merupakan semacam obat yang berguna untuk mengendalikan dan mengatasi berbagai gangguan yang mungkin muncul pada tanaman cabe.
Selain fungsi dasarnya untuk mengatasi penyakit dan hama tanaman cabe, pestisida juga bisa digunakan untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah.
Tapi karena hama dan penyakit punya spesifikasi masing-masing, obat yang digunakan juga harus sesuai.
5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe
Pestisida saat ini terbagi dalam berbagai kelompok fungsi sesuai kegunaan masing-masing. Tiap penyakit dan hama butuh penanganan berbeda, berarti pestisida yang digunakan harus berbeda. Sebagai gambaran, berikut jenis-jenis pestisida tanaman cabe.
Jenis jamur yang umum ditemukan di cabe yaitu antraksona. Jamur ini biasa ditemukan di bagian daun dan batang tanaman cabe. Jika tak segera diatasi, jamur ini bisa merusak tanaman dan bahkan bisa menggagalkan panen jika memasuki masa panen cabe.
Saat tanaman cabe terkena jamur jenis ini, segera berikan fungisida dengan cara dikompres.
Ambil beberapa dosis fungisida sesuai yang tertera pada label, lalu campurkan dan berikan dengan cara disemprot. Ada berbagai merek fungisida tersedia saat ini, tinggal pilih satu yang sesuai.
Hama tungau bisa sangat berbahaya jika tak segera diatasi. Selain bisa merusak tanaman cabe, hama juga menyerang petani yang ada di lahan tanam cabe. Jenis akarisida sangat tepat digunakan untuk membasmi tungau dengan efek yang langsung terasa.
Tungau cabe biasanya menyerang bagian daun yang selanjutnya menyebabkan cabe menjadi kerdil dan keriting. Kondisi bisa menyebabkan kerugian besar. Karena jikapun cabe berhasil dipanen, harganya pasti turun drastis dan petani cabe yang dirugikan.
Gejala yang ditimbulkan dari serangan serangga yaitu cabe tiba-tiba menjadi busuk. Ada beberapa jenis serangga yang biasa menyerang cabai seperti jangkrik, oteng, ulat grayak, dan lalat buah. Semua jenis serangga ini berpotensi besar merusak buah cabe sehingga menurunkan kualitas.
Untuk mengatasi, insektisida sangat diperlukan guna mengendalikan hama serangga. Insektisida semacam ini bisa dijumpai di toko obat tani. Tapi sebaiknya pilih insektisida yang layak edar, karena beberapa jenis insektisida sudah dilarang pemakaiannya di tanah air.
Selain tanaman cabe rusak, ada peuang besar buah cabe bakal rusak bahkan sampai gagal panen.
Saat tanaman cabe terserang bakteri, gejala umum yang sering muncul yaitu tanaman cabe menjadi layu lalu membusuk. Pada area daun, gejala yang muncul berupa bercak yang jika dibiarkan akan menular ke bagian daun lain, bahkan ke bagian ranting dan batang.
Jika tanaman cabe mengalami gejala seperti ini, sebaiknya langsung diberi penanganan dengan memakai bakterisida cair yang bisa disemprotkan ke tanaman langsung.
Tapi jika keadaannya sudah terlalu parah, beberapa petani bahkan langsung mencabut hingga akarnya supaya tak menginfeksi tanaman sehat.
Fungsi utamanya yaitu untuk mengatasi cacing dan binatang lain yang sembunyi di dalam tanah.
Nematisida umumnya berbentuk menyerupai butiran pasir sehingga mudah digunakan. Caranya yaitu dengan menabutkan nematisida di area sekitar batang tanaman cabe.
Saat proses penaburan selesai, nematisida akan diserap tanah dengan sendirinya. Jika mempercepat hasilnya, penyiraman bisa dilakukan setelah nematisida ditaburkan.
Selain ampuh mengatasi dan cacing dan binatang lain yang sembunyi di tanah, nematisida juga berguna untuk mengatasi bekicot.
Dengan melihat semua fungsi masing-masing dari pestisida di atas, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe bisa secara efektif dilakukan. Semoga artikel 5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe Yang Banyak Digunakan ini dapat membantu anda, jangan lupa baca artikel terkait lainnya
Pestisida sendiri merupakan semacam obat yang berguna untuk mengendalikan dan mengatasi berbagai gangguan yang mungkin muncul pada tanaman cabe.
Selain fungsi dasarnya untuk mengatasi penyakit dan hama tanaman cabe, pestisida juga bisa digunakan untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan kandungan unsur hara dalam tanah.
Tapi karena hama dan penyakit punya spesifikasi masing-masing, obat yang digunakan juga harus sesuai.
5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe
Pestisida saat ini terbagi dalam berbagai kelompok fungsi sesuai kegunaan masing-masing. Tiap penyakit dan hama butuh penanganan berbeda, berarti pestisida yang digunakan harus berbeda. Sebagai gambaran, berikut jenis-jenis pestisida tanaman cabe.
1. FungisidaJenis pestisida ini berguna untuk mengatasi serangan jamur. Tergantung tipe fungisida yang dipakai, obat ini bisa mencegah dan mengatasi penyakit jamur atau cendawan yang menyerang tanaman cabe. Khusus untuk cabe, fungisida yang diberikan umumnya berwujud tepung.
Jenis jamur yang umum ditemukan di cabe yaitu antraksona. Jamur ini biasa ditemukan di bagian daun dan batang tanaman cabe. Jika tak segera diatasi, jamur ini bisa merusak tanaman dan bahkan bisa menggagalkan panen jika memasuki masa panen cabe.
Saat tanaman cabe terkena jamur jenis ini, segera berikan fungisida dengan cara dikompres.
Ambil beberapa dosis fungisida sesuai yang tertera pada label, lalu campurkan dan berikan dengan cara disemprot. Ada berbagai merek fungisida tersedia saat ini, tinggal pilih satu yang sesuai.
2. AkarisidaJenis pestisida ini berguna untuk mengusir hama kutu. Jika mendapati gatal-gatal setelah memetik cabe misalnya, hampir bisa dipastikan kalau penyebabnya adalah hama kutu. Jenis hama yang biasa menyerang tanaman cabe yaitu hama tungau.
Hama tungau bisa sangat berbahaya jika tak segera diatasi. Selain bisa merusak tanaman cabe, hama juga menyerang petani yang ada di lahan tanam cabe. Jenis akarisida sangat tepat digunakan untuk membasmi tungau dengan efek yang langsung terasa.
Tungau cabe biasanya menyerang bagian daun yang selanjutnya menyebabkan cabe menjadi kerdil dan keriting. Kondisi bisa menyebabkan kerugian besar. Karena jikapun cabe berhasil dipanen, harganya pasti turun drastis dan petani cabe yang dirugikan.
3. InsektisidaJenis pestisida ini berguna untuk mengatasi hama berupa serangga, sesuai nama yang disandang. Pestisida jenis ini paling familiar di pasaran, karena memang banyak petani cabe yang memakai disebabkan serangan serangga biasanya terjadi bergiliran.
Gejala yang ditimbulkan dari serangan serangga yaitu cabe tiba-tiba menjadi busuk. Ada beberapa jenis serangga yang biasa menyerang cabai seperti jangkrik, oteng, ulat grayak, dan lalat buah. Semua jenis serangga ini berpotensi besar merusak buah cabe sehingga menurunkan kualitas.
Untuk mengatasi, insektisida sangat diperlukan guna mengendalikan hama serangga. Insektisida semacam ini bisa dijumpai di toko obat tani. Tapi sebaiknya pilih insektisida yang layak edar, karena beberapa jenis insektisida sudah dilarang pemakaiannya di tanah air.
4. BakterisidaJenis pestisida ini berguna untuk mencegah kembang biak bakteri. Bakteri apapun yang ada di tanaman cabe jika tak segera ditangani bakal memberi kerusakan luar biasa.
Selain tanaman cabe rusak, ada peuang besar buah cabe bakal rusak bahkan sampai gagal panen.
Saat tanaman cabe terserang bakteri, gejala umum yang sering muncul yaitu tanaman cabe menjadi layu lalu membusuk. Pada area daun, gejala yang muncul berupa bercak yang jika dibiarkan akan menular ke bagian daun lain, bahkan ke bagian ranting dan batang.
Jika tanaman cabe mengalami gejala seperti ini, sebaiknya langsung diberi penanganan dengan memakai bakterisida cair yang bisa disemprotkan ke tanaman langsung.
Tapi jika keadaannya sudah terlalu parah, beberapa petani bahkan langsung mencabut hingga akarnya supaya tak menginfeksi tanaman sehat.
5. NematisidaJenis pestisida ini berguna untuk serangan hama yang ada di dalam tanah. Pengendalian hama tak hanya langsung diberikan pada tanaman saja, tapi media tanam juga perlu diolah agar hama tak menyerang bagian akar. Dalam hal ini, jenis nematisida adalah jenis paling tepat untuk hama yang terlihat.
Fungsi utamanya yaitu untuk mengatasi cacing dan binatang lain yang sembunyi di dalam tanah.
Nematisida umumnya berbentuk menyerupai butiran pasir sehingga mudah digunakan. Caranya yaitu dengan menabutkan nematisida di area sekitar batang tanaman cabe.
Saat proses penaburan selesai, nematisida akan diserap tanah dengan sendirinya. Jika mempercepat hasilnya, penyiraman bisa dilakukan setelah nematisida ditaburkan.
Selain ampuh mengatasi dan cacing dan binatang lain yang sembunyi di tanah, nematisida juga berguna untuk mengatasi bekicot.
Dengan melihat semua fungsi masing-masing dari pestisida di atas, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman cabe bisa secara efektif dilakukan. Semoga artikel 5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe Yang Banyak Digunakan ini dapat membantu anda, jangan lupa baca artikel terkait lainnya
0 Response to "5 Jenis Pestisida Tanaman Cabe Yang Banyak Digunakan"
Post a Comment