Tanaman Sawo Berbuah Lebat dan Manis Ini Caranya
Tanaman Sawo Berbuah Lebat dan Manis Ini Caranya. Sawo telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia berkat rasa dan kemudahan menemukan di berbagai tempat. Tanaman yang berasal dari Amerika, tepatnya Guatemala ini mulai dibudidayakan di Indonesia, tak terkecuali menggunakan pot sebagai alternatif tepat bila lahan yang Anda miliki tak cukup luas.
1.Pemilihan Bibit Sawo
Menanam sawo di dalam pot, hal pertama yang Anda lakukan adalah pemilihan bibit. Ada banyak jenis sawo unggul yang bisa anda budidayakan. Setiap jenis memiliki keunggulan sendiri-sendiri, untuk itu bisa anda baca terlebih dahulu beberapa jenis sawo unggul dibawah ini.
Seperti pada tanaman jenis lainnya, pilihlah bibit dari perbanyakan vegetatif seperti okulasi, cangkok dll. Agar tanaman nantinya lebih cepat berbuah.
2. Media Tanam Tabulampot Sawo
Dalam membuat tabulampot sawo anda bisa menggunakan media tanam berupa tanah liat agak berpasir, memiliki unsur hara yang cukup, dan memiliki pembuangan air yang memadai. Media tanam yang kami sarankan untu Anda adalah campuran tanah dan kompos, perbandingan 1:1, lantas dua bahan diaduk hingga rata dan diletakkan di dalam pot sebagai media tanam sawo.
Langkah-langkah yang Anda perhatikan dalam budidaya sawo di dalam pot adalah memberi alas berupa arang atau menggunakan ijuk, kira-kira tujuh sentimeter tebalnya. Fungsi arang atau ijuk adalah untuk menjaga unsur hara dan tanah sewaktu Anda mneyiram tanaman agar air dapat menyerap secara sempurna. Bila arang atau ijuk telah diletakkan di dasar pot, kini giliran memasukkan bibit sawo ke dalam pot dengan membuang plastik pembungkus. Silakan tanam dan beri atau isi pot menggunakan media tanam yang tersedia di dekat Anda. Bila sawo telah ditanam, penyiraman saban pagi dan sore menggunakan air yang cukup adalah proses yang penting bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman sawo. Tempatkan tanaman di lokasi yang teduh atau tak terkena sinar matahari langsung serta—di lokasi tersebut—memiliki sirkulasi udara segar dan lancar. Dalam dua bulan sejak masa tanam, bibit sawo tampak mengeluarkan tunas atau daun baru. Jika taham macam ini telah tampak di mata Anda, silakan pindah tanaman ke tempat yang mudah terkena sinar matahari langsung.
3. Pemupukan Tabulampot Sawo
Pemberian pupuk merupakan kunci utama dalam proses menghasilkan buah yang manis. Pupuk yang cocok bagi tanaman sawo adalah pupuk jenis urea. Pupuk urea mampu merangsang pertumbuhan batang dan daun tanaman sawo. Agar tanaman rajin berbuah, Anda dapat memberikan pupuk NPK (15-20-20) sebelum musim hujan datang di daerah Anda. Stres air merupakan tanaman yang tak disiram selama waktu yang telah ditentukan, sebagai contoh; tanaman tidak disiram selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, tanaman sawo Anda siram seperti biasa di pagi dan sore hari secara rutin. Tapi perlu Anda pastikan bila bibit yang ditanam merupakan bibit hasil cangkokan dan bukan hasil dari biji. Ikat pangkal batang tabulampot sawo menggunakan kawat. Tujuannya untuk membatasi pergerakan atau transportasi air dan unsur hara dari dalam tanah yang berlebihan. Anda pun tak perlu menambahkan zat pengatur tumbuh, seperti Dekamon atau Atonik.
Dapat juga memberikan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 50 gram per pot pada tanaman berusia satu bulan. Caranya adalah memenamkan merata sedalam 10 sentimeter. Pemupukan selanjutnya setiap tiga bulan satu kali. Bila tanaman mulai berbunga, sebaiknya menggunakan pupuk NPK yang mempunyai kandungan fosfat dan kalium yang tinggi. Misal, NPK 15-20-20. Silakan memberi sebanyak 100 gram per pot.
Semoge bermanfaat artikel kami yang nerjudul Tanaman Sawo Berbuah Lebat dan Manis Ini Caranya dan jangan lupa mampir di artikel terkait lainnya
1.Pemilihan Bibit Sawo
Menanam sawo di dalam pot, hal pertama yang Anda lakukan adalah pemilihan bibit. Ada banyak jenis sawo unggul yang bisa anda budidayakan. Setiap jenis memiliki keunggulan sendiri-sendiri, untuk itu bisa anda baca terlebih dahulu beberapa jenis sawo unggul dibawah ini.
- Sawo Jumbo
- Sawo Manila
- Sawo Mentimun
- Sawo Abiu
- Sawo Raksasa (Mameysapote)
- Sawo Kecik
Seperti pada tanaman jenis lainnya, pilihlah bibit dari perbanyakan vegetatif seperti okulasi, cangkok dll. Agar tanaman nantinya lebih cepat berbuah.
2. Media Tanam Tabulampot Sawo
Dalam membuat tabulampot sawo anda bisa menggunakan media tanam berupa tanah liat agak berpasir, memiliki unsur hara yang cukup, dan memiliki pembuangan air yang memadai. Media tanam yang kami sarankan untu Anda adalah campuran tanah dan kompos, perbandingan 1:1, lantas dua bahan diaduk hingga rata dan diletakkan di dalam pot sebagai media tanam sawo.
Langkah-langkah yang Anda perhatikan dalam budidaya sawo di dalam pot adalah memberi alas berupa arang atau menggunakan ijuk, kira-kira tujuh sentimeter tebalnya. Fungsi arang atau ijuk adalah untuk menjaga unsur hara dan tanah sewaktu Anda mneyiram tanaman agar air dapat menyerap secara sempurna. Bila arang atau ijuk telah diletakkan di dasar pot, kini giliran memasukkan bibit sawo ke dalam pot dengan membuang plastik pembungkus. Silakan tanam dan beri atau isi pot menggunakan media tanam yang tersedia di dekat Anda. Bila sawo telah ditanam, penyiraman saban pagi dan sore menggunakan air yang cukup adalah proses yang penting bagi kelangsungan pertumbuhan tanaman sawo. Tempatkan tanaman di lokasi yang teduh atau tak terkena sinar matahari langsung serta—di lokasi tersebut—memiliki sirkulasi udara segar dan lancar. Dalam dua bulan sejak masa tanam, bibit sawo tampak mengeluarkan tunas atau daun baru. Jika taham macam ini telah tampak di mata Anda, silakan pindah tanaman ke tempat yang mudah terkena sinar matahari langsung.
3. Pemupukan Tabulampot Sawo
Pemberian pupuk merupakan kunci utama dalam proses menghasilkan buah yang manis. Pupuk yang cocok bagi tanaman sawo adalah pupuk jenis urea. Pupuk urea mampu merangsang pertumbuhan batang dan daun tanaman sawo. Agar tanaman rajin berbuah, Anda dapat memberikan pupuk NPK (15-20-20) sebelum musim hujan datang di daerah Anda. Stres air merupakan tanaman yang tak disiram selama waktu yang telah ditentukan, sebagai contoh; tanaman tidak disiram selama tiga bulan. Setelah tiga bulan, tanaman sawo Anda siram seperti biasa di pagi dan sore hari secara rutin. Tapi perlu Anda pastikan bila bibit yang ditanam merupakan bibit hasil cangkokan dan bukan hasil dari biji. Ikat pangkal batang tabulampot sawo menggunakan kawat. Tujuannya untuk membatasi pergerakan atau transportasi air dan unsur hara dari dalam tanah yang berlebihan. Anda pun tak perlu menambahkan zat pengatur tumbuh, seperti Dekamon atau Atonik.
Dapat juga memberikan pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 50 gram per pot pada tanaman berusia satu bulan. Caranya adalah memenamkan merata sedalam 10 sentimeter. Pemupukan selanjutnya setiap tiga bulan satu kali. Bila tanaman mulai berbunga, sebaiknya menggunakan pupuk NPK yang mempunyai kandungan fosfat dan kalium yang tinggi. Misal, NPK 15-20-20. Silakan memberi sebanyak 100 gram per pot.
Semoge bermanfaat artikel kami yang nerjudul Tanaman Sawo Berbuah Lebat dan Manis Ini Caranya dan jangan lupa mampir di artikel terkait lainnya
- Efek Samping Dari Buah Tanaman Sawo
- Manfaat Buah Sawo Untuk Kulit
- Buah Tanaman Sawo Bikin Pria Perkasa
- 14 Manfaat Buah Tanaman Sawo bagi Kesehatan
0 Response to "Tanaman Sawo Berbuah Lebat dan Manis Ini Caranya"
Post a Comment