7 Cara Budidaya Tanaman Sawo Untuk Pemula
Cara Budidaya Tanaman Sawo Untuk Pemula. Sawo (Manilkara zapota (L.) van Royen) disebut juga neesbery atau sapodillas. Buah sawo sudah tersebar di Indonesia. Ada yang menarik dari buah Sawo, banyak yang bilang sawo ini berasal dari negara Amerika Tengah, yakni Meksiko dan Indian Barat.
Selain buah ini banyak manfaat, sawo dikenal dengan cita rasa unik dan lezat. Kandungan air dari sawo membawa pengaruh baik bagi daya tahan tubuh kita.
Ada beberapa hal yang membuat Sawo ini patut untuk dipelihara dan dibudidayakan :
Buah Sawo yang matang mampu dijadikan bahan campuran untuk minuman seperti es dan jus.
Bagian batang / kayu bisa dijadikan untuk bahan kerajinan ukir-ukiran. Berdasarkan info ada pohon sawo jenis kecik yang mahal untuk bisa dijadikan bahan kerajinan tersebut.
Kayu pada sawo ini sangat baik jika dibuat untuk perkakas rumah tangga.
Bagaimana menarik bukan? Anda hanya perlu simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui bagaimana cara budidaya tanaman sawo.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah pengetahuan tentang pembibitan. Pembibitan buah sawo dilakukan dengan berbagai cara, ada yang dari biji, cangkok, sambung.
Namun perlu anda ketahui bahwa pembibitan lewat cangkok adalah pilihan tepat untuk penanaman buah sawo. Mengapa cangkok lebih baik? Karena tanaman secara vegetatif dengan cangkok paling umum dipraktekkan oleh pembibit tanaman tahunan, khususnya buah-buahan.
Ada beberapa Keuntungan tanaman dengan cangkok, antara lain adalah sebagai berikut:
Cangkok mempercepat kemampuan berbuah karena pada umur kurang dari satu tahun tanaman sudah mulai berbunga atau berbuah.
Cangkok memperoleh kepastian kelamin serta sifat genetiknya sama dengan pohon induk.
Habitus tanaman pada umumnya pendek (dwarfing) sehingga memudahkan pemeliharaan dan panen.
Syarat Tumbuh Buah Sawo
1. Iklim
Sawo sangat optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah – kering.
Curah Hujan Yang Diinginkan yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering atau sebaliknya. Sekiranya membutuhkan curah hujan dari 2000 – 3000 mm/tahun.
Tanaman sawo mampu berkembang baik pada kondisi matahari yang teduh (naungan).
Tanaman sawo mampu berkembang baik pula pada suhu 23 – 22 derajat C.
2. Media Tanam Sawo
Perlu diperhatikan pemilihan tanah yang baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir
(latosol) yang subur.
pH tanah yang cocok untuk tanaman sawo adalah antara 6–7.
Informasi yang terkait Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu berkisar antara 50 cm sampai 200 cm.
3. Ketinggian Tempat
Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl.
Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataranrendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.
Jika anda sudah mengerti tentang syarat tumbuh tanaman sawo. Anda bisa memulai untuk menaman Sawo.
Cara Budidaya Tanaman Sawo
Penentuan Pola Tanam
Menanam sawo di kebun memang lebih tepat. Tanaman sawo di kebun dapat tumbuh besar dengan tajuk yang lebar.
Mengingat hal ini maka penanaman sawo harus dilakukan dengan jarak yang tidak terlalu rapat antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Jarak tanam untuk sawo berjarak 12 m x 12 m. Penanaman sebaiknya dilakukan pada waktu musim penghujan.
Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi bibit yang akan ditanam. Maka dari itu penanaman tanah harus gambur. Informasi selanjutnya adalah lubang tanam untuk sawo dapat dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm.
Tanah galian bagian atas ± 30 cm dipisah dengan tanah bagian bawah. Keduanya kemudian dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg sampai rata. Pupuk kandang ini berfungsi sebagai pupuk dasar.
Bila bibit telah siap, bisa langsung ditanam di lubang tanam. Tetapi bila bibit belum siap tanam, maka tanah galian bagian bawah dikembalikan ke bawah dan tanah galian atas dikembalikan ke bagian atas. Setelah bibit siap tanam maka lubang tanam digali lagi.
Cara Penanaman
Sebelum ditanam, pembungkus (polybag) harus dilepas dengan hati-hati agar tanahnya tidak berantakan dan perakaran tidak rusak. Penanaman dilakukan sedalam leher akar tegak di tengah lubang tanam.
Yang perlu kita perhatikan adalah Masukkan tanah bagian atas bekas galian lebih dahulu, baru disusul tanah bagian bawah bekas galian.
Tanah di sekeliling akar tanaman dipadatkan agar tidak terjadi rongga-rongga udara yang dapat menyulitkan akar mencari makan.
Dalam bertani, kita perlu paham dan mengerti setelah melakukan penaman bagaimana kita harus merawat atau pemeliharaan tanaman. Di artikel ini, akan kami bahas tentang Pemeliharaan Tanaman berikut ini adalah ulasannya :
Tahap Penyiangan
Apa itu tahap penyiangan, Setelah satu bulan sampai dua bulan tanam, perlu dilakukan penyiangan tanaman sawo untuk membersihkan rumput dan gulma yang menggangu.
Jika tanaman sudah tumbuh besar gangguan tersebut tidak berarti, tetapi jika tanaman masih kecil akan sangat berarti karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman sawo.
Gangguan tumbuhan parasit seperti benalu juga harus diperhatikan. Jika terlihat benalu atau parasit pada ranting pohon bisa dilakukan pemotongan.
Pemotongan sebaiknya dilakukan sebelum benalu berbunga. Dan dilakukan pemberantasan benalu pada pohon lain di dekat tanaman sawo untuk mencegah penularan.
Tahap Pembumbunan
Pembubunan dilakukan untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman sawo tujuan dari hal tersebut adalah memperkokoh batang tumbuhnya.
Pemupukan dapat diberikan 250-500 gram urea/pohon/tahun, sebelum tanaman sawo berbuah. Pemupukan ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun, karena urea adalah sumber N yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun. Ada beberapa pupuk yang bisa kita amati untuk pertumbuhan tanaman. apabila tanaman sudah berumur
Awal dari tanaman sawo memulai pertumbuhannya, perlu dilakukan penyiraman paling sedikit dua minggu sekali jika tidak ada hujan.
Pemberian air pada tanaman sawo perlu dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 tahun. Semakin tua tanaman, semakin tahan terhadap kekeringan.
Hal terpenting jangan sampai mengalami kekurangan air, karena itu akan membuat tanaman gugut. Pemberian air yang baik dan teratur akan menghasilkan buah dengan jumlah dan kualitas yang baik.
Hal yang paling menggembirakan untuk kita adalah cara panen. Buah sawo yang sudah kita tanam dan pelihara bisa siap untuk panen apabila sudah terlihat ciri-cirinya.
Ada dua jenis hama yang menyerang tanaman buah sawo. Hal tersebut akan menghambat pertumbuhan sawo dan kualitas buah sawo. Jelas ini sangat berbahaya jika kita abaikan.
Yang pertama Lalat buah(Dacus sp.) Gejala: terdapat bintik-bintik kecil berwarna hitam atau cokelat pada permukaan kulit, tetapi dagin buah sudah membusuk.
Pengendalian: membersihkan (sanitasi) sisa-sisa tanaman di sekitar tanaman dan kebun, memasang perangkap.
Dan hama yang kedua adalah Kutu hijau (Lecanium viridis atau Coccus viridis) dan Kutu cokelat(Saissetia nigra) Menyerang ranting muda dan daun tanaman sawo dengan cara menghisap cairan yang terdapat di dalamnya. Bahwa kutu ini juga menghasilkan embun madu yang dapat mengundang kehadiran cendawan jelaga.
Pengendalian yang bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida.
Selain hama, ada pula penyakit yang menyerang tanaman sawo. Diantaranya adalah Jamur upas perlu anda ketahui penyebab dari jamur Corticium salmonocolor. Spora dari jamur ini menular kemana – mana oleh hembusan angin.
Pengendalian : penyakit ini dapat diatasi dengan cara menggosok tempat yangterserang jamur sampai hilang
Yang kedua adalah Jamur jelaga penyebab jamur Capnodium sp. Anda bisa melihat gejala yang ditimbulkan serangan jamur ini berupa warna hitam seperti beludru yang menutupi permukaan daun sawo.
Pengendalian bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida. Berikutnya adalah Busuk buah penyebab: jamur Phytopthora palmivora Butl. Gejala yang anda bisa lihat adalah
Bisa kita lihat awalnya kulit buah berbercak-bercak kecil berwarna hitam atau cokelat, kemudian melebar dan menyatu secara tidak beraturan, daging buah membusuk dan berair, serta kadang-kadang buah berjatuhan (gugur).
Pengendalian bisa dilakukan dengan cara memotong buah tersebut.
Terakhir adalah penyakit Hawar benang putih Penyebab: jamur (cendawan) Marasmius scandens Mass, yang tumbuh padapermukaan batang dan cabang tanaman sawo. Gejala: daun-daun mengering dan berguguran.
Pengendalian bisa anda lakukan dengan cara mengurangi kelembaban kebun, menyemprotkan fungisida.
Tanaman sawo yang dikembangbiakkan dengan pencangkokan dapat menghasilakan buah hanya sampai 3-5 tahun, sedangkan yang melaluipenyambungan antara 5-6 tahun.
Buah sawo kadang-kadang matang tidak berbarengan sehingga pemanenan dilakukan dengan bertahap dengan cara memilih buah yang sudah menunjukkan ciri fisiologis untuk dipanen (tua).
Ciri buah sawo yang sudah tua sebagai berikut :
Ukuran buah yang maksimal.
Kulit berwarna cokelat muda.
Ciri Daging buah yang agak lembek, bila dipetik mudah terlepas dari tangkainya, serta bergetah relatif sedikit.
Pemetikan buah yang masih muda sebaiknya dihindari agar tidak terjadi rasa buah yang sepat atau masam.
Dalam panen sawo. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk menghasilkan buah yang terbaik. Pada umumnya pohon sawo itu cukup tinggi, dan buahnya terdapat di ujung batang yang muda, dan itu jumlahnya cukup sedikit.
Jadi pemanenannya harus memanjat pohon tersebur atau menggunakan galah. Tapi kerugian dari penggunaan galah ini sering menyebabkan buah jatuh dan pecah.
Perlu diingat dan dicatat bahwa untuk menjaga agar buah tidak pecah. Sebaiknya pada bagian bawah pohon diberi jaring sehingga ketika buah jatuh itu tidak langsung ke tanah tapi ke jaring tersebut.
Bagian terakhir dari pembahasan kali ini adalah peluang usaha apa sih? Yang bisa kita lakukan setelah membudidayakan sawo. Budidaya sawo ini bisa anda lakukan baik didalam pot atau di kebun.
Selain dikenal banyak mengandung manfaat untuk kesehatan tubuh buah sawo dapat diawetkan dalam air gula atau dibuat selai untuk pengoles roti dan dapat juga dibuat eskrim.
Sari buah ini juga dapat direbus menjadi sirup bahkan bisa difermentasikan menjadi anggur dan cuka.
Ya buah sawo di indonesia sampai saat ini belum banyak di ekspor ke luar negeri. Hasil panennya hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri saja. Perkembangan produksi buah sawo juga mengalami peningkatan yang pesat. Jadi peluang usaha sawo sangatlah besar untuk kita.
Apalagi begitu mudahnya menanam sawo dan menghasilkan buah dalam sepanjang tahun.
Harapannya adalah artikel ini bisa anda jadikan referensi dalam 7 Cara Budidaya Tanaman Sawo Untuk Pemula . Cukup sekian, Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca artikel terkait lainnya
Selain buah ini banyak manfaat, sawo dikenal dengan cita rasa unik dan lezat. Kandungan air dari sawo membawa pengaruh baik bagi daya tahan tubuh kita.
Ada beberapa hal yang membuat Sawo ini patut untuk dipelihara dan dibudidayakan :
Buah Sawo yang matang mampu dijadikan bahan campuran untuk minuman seperti es dan jus.
Bagian batang / kayu bisa dijadikan untuk bahan kerajinan ukir-ukiran. Berdasarkan info ada pohon sawo jenis kecik yang mahal untuk bisa dijadikan bahan kerajinan tersebut.
Kayu pada sawo ini sangat baik jika dibuat untuk perkakas rumah tangga.
Bagaimana menarik bukan? Anda hanya perlu simak artikel ini sampai habis untuk mengetahui bagaimana cara budidaya tanaman sawo.
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah pengetahuan tentang pembibitan. Pembibitan buah sawo dilakukan dengan berbagai cara, ada yang dari biji, cangkok, sambung.
Namun perlu anda ketahui bahwa pembibitan lewat cangkok adalah pilihan tepat untuk penanaman buah sawo. Mengapa cangkok lebih baik? Karena tanaman secara vegetatif dengan cangkok paling umum dipraktekkan oleh pembibit tanaman tahunan, khususnya buah-buahan.
Ada beberapa Keuntungan tanaman dengan cangkok, antara lain adalah sebagai berikut:
Cangkok mempercepat kemampuan berbuah karena pada umur kurang dari satu tahun tanaman sudah mulai berbunga atau berbuah.
Cangkok memperoleh kepastian kelamin serta sifat genetiknya sama dengan pohon induk.
Habitus tanaman pada umumnya pendek (dwarfing) sehingga memudahkan pemeliharaan dan panen.
Syarat Tumbuh Buah Sawo
1. Iklim
Sawo sangat optimal dibudidayakan pada daerah yang beriklim basah – kering.
Curah Hujan Yang Diinginkan yaitu 12 bulan basah atau 10 bulan basah dengan 2 bulan kering atau 9 bulan basah dengan 3 bulan kering atau 7 bulan basah dengan 5 bulan kering atau sebaliknya. Sekiranya membutuhkan curah hujan dari 2000 – 3000 mm/tahun.
Tanaman sawo mampu berkembang baik pada kondisi matahari yang teduh (naungan).
Tanaman sawo mampu berkembang baik pula pada suhu 23 – 22 derajat C.
2. Media Tanam Sawo
Perlu diperhatikan pemilihan tanah yang baik untuk tanaman sawo adalah tanah lempung berpasir
(latosol) yang subur.
pH tanah yang cocok untuk tanaman sawo adalah antara 6–7.
Informasi yang terkait Kedalaman air tanah yang cocok untuk perkembangan tanaman sawo, yaitu berkisar antara 50 cm sampai 200 cm.
3. Ketinggian Tempat
Tanaman sawo dapat hidup baik di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai dengan ketinggian 1.200 m dpl.
Tetapi ada daerah-daerah yang cocok sehingga tanaman sawo dapat berkembang dan berproduksi dengan baik, yaitu dari dataranrendah sampai dengan ketinggian 700 m dpl.
Jika anda sudah mengerti tentang syarat tumbuh tanaman sawo. Anda bisa memulai untuk menaman Sawo.
Cara Budidaya Tanaman Sawo
- 1. Teknik Penamaan Sawo Yang Tepat
Penentuan Pola Tanam
Menanam sawo di kebun memang lebih tepat. Tanaman sawo di kebun dapat tumbuh besar dengan tajuk yang lebar.
Mengingat hal ini maka penanaman sawo harus dilakukan dengan jarak yang tidak terlalu rapat antara tanaman yang satu dengan tanaman yang lain. Jarak tanam untuk sawo berjarak 12 m x 12 m. Penanaman sebaiknya dilakukan pada waktu musim penghujan.
Pembuatan Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi bibit yang akan ditanam. Maka dari itu penanaman tanah harus gambur. Informasi selanjutnya adalah lubang tanam untuk sawo dapat dibuat dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm.
Tanah galian bagian atas ± 30 cm dipisah dengan tanah bagian bawah. Keduanya kemudian dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg sampai rata. Pupuk kandang ini berfungsi sebagai pupuk dasar.
Bila bibit telah siap, bisa langsung ditanam di lubang tanam. Tetapi bila bibit belum siap tanam, maka tanah galian bagian bawah dikembalikan ke bawah dan tanah galian atas dikembalikan ke bagian atas. Setelah bibit siap tanam maka lubang tanam digali lagi.
Cara Penanaman
Sebelum ditanam, pembungkus (polybag) harus dilepas dengan hati-hati agar tanahnya tidak berantakan dan perakaran tidak rusak. Penanaman dilakukan sedalam leher akar tegak di tengah lubang tanam.
Yang perlu kita perhatikan adalah Masukkan tanah bagian atas bekas galian lebih dahulu, baru disusul tanah bagian bawah bekas galian.
Tanah di sekeliling akar tanaman dipadatkan agar tidak terjadi rongga-rongga udara yang dapat menyulitkan akar mencari makan.
Dalam bertani, kita perlu paham dan mengerti setelah melakukan penaman bagaimana kita harus merawat atau pemeliharaan tanaman. Di artikel ini, akan kami bahas tentang Pemeliharaan Tanaman berikut ini adalah ulasannya :
- 2. Pemeliharaan Tanaman Sawo
Tahap Penyiangan
Apa itu tahap penyiangan, Setelah satu bulan sampai dua bulan tanam, perlu dilakukan penyiangan tanaman sawo untuk membersihkan rumput dan gulma yang menggangu.
Jika tanaman sudah tumbuh besar gangguan tersebut tidak berarti, tetapi jika tanaman masih kecil akan sangat berarti karena akan mengganggu pertumbuhan tanaman sawo.
Gangguan tumbuhan parasit seperti benalu juga harus diperhatikan. Jika terlihat benalu atau parasit pada ranting pohon bisa dilakukan pemotongan.
Pemotongan sebaiknya dilakukan sebelum benalu berbunga. Dan dilakukan pemberantasan benalu pada pohon lain di dekat tanaman sawo untuk mencegah penularan.
Tahap Pembumbunan
Pembubunan dilakukan untuk menggemburkan tanah di sekitar tanaman sawo tujuan dari hal tersebut adalah memperkokoh batang tumbuhnya.
- Pemupukan
Pemupukan dapat diberikan 250-500 gram urea/pohon/tahun, sebelum tanaman sawo berbuah. Pemupukan ini dimaksudkan untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun, karena urea adalah sumber N yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan batang dan daun. Ada beberapa pupuk yang bisa kita amati untuk pertumbuhan tanaman. apabila tanaman sudah berumur
- Penyiraman
Awal dari tanaman sawo memulai pertumbuhannya, perlu dilakukan penyiraman paling sedikit dua minggu sekali jika tidak ada hujan.
Pemberian air pada tanaman sawo perlu dilakukan sampai tanaman berumur 3-4 tahun. Semakin tua tanaman, semakin tahan terhadap kekeringan.
Hal terpenting jangan sampai mengalami kekurangan air, karena itu akan membuat tanaman gugut. Pemberian air yang baik dan teratur akan menghasilkan buah dengan jumlah dan kualitas yang baik.
Hal yang paling menggembirakan untuk kita adalah cara panen. Buah sawo yang sudah kita tanam dan pelihara bisa siap untuk panen apabila sudah terlihat ciri-cirinya.
- 3. Hama
Ada dua jenis hama yang menyerang tanaman buah sawo. Hal tersebut akan menghambat pertumbuhan sawo dan kualitas buah sawo. Jelas ini sangat berbahaya jika kita abaikan.
Yang pertama Lalat buah(Dacus sp.) Gejala: terdapat bintik-bintik kecil berwarna hitam atau cokelat pada permukaan kulit, tetapi dagin buah sudah membusuk.
Pengendalian: membersihkan (sanitasi) sisa-sisa tanaman di sekitar tanaman dan kebun, memasang perangkap.
Dan hama yang kedua adalah Kutu hijau (Lecanium viridis atau Coccus viridis) dan Kutu cokelat(Saissetia nigra) Menyerang ranting muda dan daun tanaman sawo dengan cara menghisap cairan yang terdapat di dalamnya. Bahwa kutu ini juga menghasilkan embun madu yang dapat mengundang kehadiran cendawan jelaga.
Pengendalian yang bisa dilakukan dengan penyemprotan pestisida.
- 4. Penyakit
Selain hama, ada pula penyakit yang menyerang tanaman sawo. Diantaranya adalah Jamur upas perlu anda ketahui penyebab dari jamur Corticium salmonocolor. Spora dari jamur ini menular kemana – mana oleh hembusan angin.
Pengendalian : penyakit ini dapat diatasi dengan cara menggosok tempat yangterserang jamur sampai hilang
Yang kedua adalah Jamur jelaga penyebab jamur Capnodium sp. Anda bisa melihat gejala yang ditimbulkan serangan jamur ini berupa warna hitam seperti beludru yang menutupi permukaan daun sawo.
Pengendalian bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida. Berikutnya adalah Busuk buah penyebab: jamur Phytopthora palmivora Butl. Gejala yang anda bisa lihat adalah
Bisa kita lihat awalnya kulit buah berbercak-bercak kecil berwarna hitam atau cokelat, kemudian melebar dan menyatu secara tidak beraturan, daging buah membusuk dan berair, serta kadang-kadang buah berjatuhan (gugur).
Pengendalian bisa dilakukan dengan cara memotong buah tersebut.
Terakhir adalah penyakit Hawar benang putih Penyebab: jamur (cendawan) Marasmius scandens Mass, yang tumbuh padapermukaan batang dan cabang tanaman sawo. Gejala: daun-daun mengering dan berguguran.
Pengendalian bisa anda lakukan dengan cara mengurangi kelembaban kebun, menyemprotkan fungisida.
- 5. Ciri Buah Siap Panen
Tanaman sawo yang dikembangbiakkan dengan pencangkokan dapat menghasilakan buah hanya sampai 3-5 tahun, sedangkan yang melaluipenyambungan antara 5-6 tahun.
Buah sawo kadang-kadang matang tidak berbarengan sehingga pemanenan dilakukan dengan bertahap dengan cara memilih buah yang sudah menunjukkan ciri fisiologis untuk dipanen (tua).
Ciri buah sawo yang sudah tua sebagai berikut :
Ukuran buah yang maksimal.
Kulit berwarna cokelat muda.
Ciri Daging buah yang agak lembek, bila dipetik mudah terlepas dari tangkainya, serta bergetah relatif sedikit.
Pemetikan buah yang masih muda sebaiknya dihindari agar tidak terjadi rasa buah yang sepat atau masam.
- 6. Cara Panen Buah Sawo
Dalam panen sawo. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan untuk menghasilkan buah yang terbaik. Pada umumnya pohon sawo itu cukup tinggi, dan buahnya terdapat di ujung batang yang muda, dan itu jumlahnya cukup sedikit.
Jadi pemanenannya harus memanjat pohon tersebur atau menggunakan galah. Tapi kerugian dari penggunaan galah ini sering menyebabkan buah jatuh dan pecah.
Perlu diingat dan dicatat bahwa untuk menjaga agar buah tidak pecah. Sebaiknya pada bagian bawah pohon diberi jaring sehingga ketika buah jatuh itu tidak langsung ke tanah tapi ke jaring tersebut.
- 7. Peluang Usaha Sawo
Bagian terakhir dari pembahasan kali ini adalah peluang usaha apa sih? Yang bisa kita lakukan setelah membudidayakan sawo. Budidaya sawo ini bisa anda lakukan baik didalam pot atau di kebun.
Selain dikenal banyak mengandung manfaat untuk kesehatan tubuh buah sawo dapat diawetkan dalam air gula atau dibuat selai untuk pengoles roti dan dapat juga dibuat eskrim.
Sari buah ini juga dapat direbus menjadi sirup bahkan bisa difermentasikan menjadi anggur dan cuka.
Ya buah sawo di indonesia sampai saat ini belum banyak di ekspor ke luar negeri. Hasil panennya hanya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri saja. Perkembangan produksi buah sawo juga mengalami peningkatan yang pesat. Jadi peluang usaha sawo sangatlah besar untuk kita.
Apalagi begitu mudahnya menanam sawo dan menghasilkan buah dalam sepanjang tahun.
Harapannya adalah artikel ini bisa anda jadikan referensi dalam 7 Cara Budidaya Tanaman Sawo Untuk Pemula . Cukup sekian, Semoga bermanfaat. Jangan lupa baca artikel terkait lainnya
- Buah Tanaman Sawo Bikin Pria Perkasa
- 14 Manfaat Buah Tanaman Sawo bagi Kesehatan
- Efek Samping Dari Buah Tanaman Sawo
- Manfaat Buah Sawo Untuk Kulit
0 Response to "7 Cara Budidaya Tanaman Sawo Untuk Pemula"
Post a Comment