8 Cara Budidaya Tanaman Wortel Untuk Pemula

8 Cara Budidaya Tanaman Wortel Untuk Pemula. Cara menanam wortel yang dapat membuat wortel lebih cepat dipanen dan produksi yang dihasilkan lebih maksimal akan kami bahas secara lengkap. Budidaya wortel ini dimulai dari bibit wortel, olah lahan, cara budidaya wortel hingga cara pemanenan yang benar.

Wortel atau yang biasa disebut Daucus carrota merupakan salah satu jenis sayuran yang mengandung vitamin A tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan mata Anda. Tanaman wortel berasal dari dataran Asia Timur, hingga Asia Tengah.

Saat ini di Indonesia pun telah banyak daerah-daerah yang membudidayakan wortel dan telah tersebar di wilayah Jawa, Bengkulu, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Timur, Lampung, Makasar, Bali, Ambon, Kaltim, Sulawesi Tengah hingga Papua.


Cara menanam wortel sebenarnya tidak begitu sulit, namun ada beberapa hal yang harus dulur-dulur pahami agar hasil panennya bisa melimpah. Berikut cara menanam wortel agar berbuah lebih cepat dan lebat :
Wortel yang bagus

1. Syarat Tumbuh Tanaman Wortel

Cara menanam wortel agar hasil maksimal yaitu dengan menyesuaikan syarat tanam. Tanaman wortel banyak ditanam di daerah yang memiliki iklim temperate (sedang) pada musim dingin. Bila wortel ditanam di dataran rendah, maka wortel hanya akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi.
Perhatikan syarat-syarat tumbuh wortel berikut agar hasil panen wortel dapat lebih maksimal.

  • Tanah

Tanah yang dibutuhkan dalam budidaya wortel yaitu tanah yang berjenis andosol, alluvial, regosol dan latosol yang kebanyakan jenis tanah ini terdapat di dataran tinggi.
Keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya wortel yaitu 5,5 – 6,5 pH.

  • Suhu

Suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman wortel. Suhu optimal yang diperlukan agar budidaya wortel menjadi maksimal yaitu 15,6 – 21,1 C.

  • Curah Hujan

Curah hujan ini berkaitan dengan ketersediaan air pada tanah. Kekurangan air pada budidaya wortel akan menghambat pertumbuhan wortel, sedangkan jika kelebihan air akan membuat tanaman wortel mudah terserang penyakit.
Daerah yang sesuai untuk budidaya wortel yaitu daerah yang beriklim basah (1,5 – 3 bulan kering dalam 1 tahun) serta iklim agak basah (3 – 4,5 bulan kering dalam 1 tahun).

  • Kelembaban Udara

Kelembaban udara yang sesuai dalam budidaya wortel yaitu 80 – 90%. Jika kelembahan udara terlalu tinggi, maka akan merangsang pertumbuhan cendawan yang dapat menyebabkan penyakit.

  • Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi dalam proses fotosintesis tanaman wortel. Semakin besar intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman wortel, maka semakin cepa proses pembentukan umbi wortel.
Dalam fotosintesis, tanaman wortel membutuhkan cahaya matahari selama 9 – 10 jam per hari.

Itulah 5 syarat utama cara menanam wortel yang membuat hasil panen melimpah.


2. Cara Menanam Wortel Dimulai Dari Bibit Wortel Yang Berkualitas
Cara menanam wortel yang pertama yaitu dimulai dari pemilihan bibit wortel yang berkualitas. Bibit wortel yang berkualitas dapat membuat hasil panen dulur-dulur menjadi maksimal.

Ada 2 cara yang bisa dulur-dulur lakukan dalam memperoleh bibit wortel berkualitas, yaitu dengan cara membeli di toko pertanian terdekat atau bisa juga membuatnya sendiri.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan cara membuat bibit wortel yang berkualitas. Langkah awal dalam membuat bibit wortel berkualitas yaitu dengan memilih tanaman wortel yang akan dijadikan benih. Pilihlah tanaman wortel yang sesuai dengan ciri-ciri seperti dibawah ini.

Ciri-ciri Tanaman Wortel Yang Baik Untuk Dijadikan Benih :
Memiliki daya adaptasi yang baik dengan daerah setempat.
Produksi tinggi.
Tahan terhadap penyakit.
Mempunyai umbi yang warnanya cerah, lurus tidak bercabang dan berukuran besar
Benih berasal dari tanaman yang telah berumur lebih dari 2 bulan.

Setelah mengetahui ciri-ciri tanaman wortel yang baik untuk dijadikan benih, maka langkah selanjutnya yaitu proses pembuatan bibit wortel unggul.

Cara Membuat Bibit Wortel Unggul


  • Pilihlah umbi wortel yang sesuai dengan ciri-ciri diatas.
  • Ujung umbi dipotong kira-kira 1/3 dari panjang umbi wortel.
  • Daun wortel dipangkas dekat pangkal umbi dan sisakan 10 cm.
  • Siapkan Bedengan.
  • Tabur permukaan wortel dengan pupuk Trichoderma, air dan ZPT organik 2 minggu sekali.
  • Lakukan penyiraman pada sore hari (setiap hari).
  • Tanaman wortel akan berbunga dalam waktu 1 bulan, kemudian setelah 2 minggu bunga akan mekar.
  • Bunga wortel yang memiliki warna kecokelatan siap untuk dipanen.

Itulah cara membuat bibit wortel unggul, dulur-dulur juga bisa langsung membeli bibit wortel unggul di toko pertanian terdekat. Yang terpenting yaitu bibit wortel harus seragam, berasal dari indukan wortel yang berumur pendek, serta bersertifikat bibit unggul.

3. Teknik Pembenihan Wortel
Setelah dulur-dulur memiliki bibit wortel unggul, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pembenihan wortel. Lakukan perendaman bibit wortel dengan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan selama 30 menit kemudian bibit siap untuk ditanam.

Tujuan perendaman adalah agar bibit wortel cepat tumbuh, tidak mudah terserang penyakit dan membuat pertumbuhan wortel lebih seragam. Hal ini dikarenakan Pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan mengandung 7 bakteri menguntungkan yang dapat menghasilkan antibiotik alami.


Antibiotik alami ini berfungsi untuk melawan penyakit yang menempel pada bibit wortel dan hormon yang dihasilkan akan mempercepat pertumbuhan tanaman wortel.


4. Menyiapkan Lahan Untuk Menanam Wortel
Wortel merupakan tanaman yang dipanen umbinya, oleh sebab itu media tanah harus dibuat gembur dengan melakukan proses pembajakan sedalam ± 40cm. Setelah tanah dibajak taburkan pupuk kandang/kompos sebanyak 10-20 ton per ha tergantung tingkat kusuburan tanah setempat.

Jika keasaman tanah dulur-dulur dibawah 5,5 pH ,  maka taburkan dolomite / kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah, dan diamkan selama 1-2 Minggu. Setelah pH tanah 5,5 – 6,5 , maka langkah selanjutnya yaitu lakukan proses pembuatan bedengan dengan lebar 100cm dan tinggi 20-30cm dengan jarak antar bedeng sekitar 40-50 cm.

Supaya tanah tetap gembur dan terjaga kesuburannya, gunakan GDM Black Bos sebanyak 5 kg per ha dengan cara disiram atau disemprot pada tanah dalam kondisi lembab/basah. Bakteri yang terkandung dalam GDM Black Bos secara cepat mampu meremediasi residu kimia (sisa-sisa pupuk dan pestisida) yang tertinggal dalam tanah.


Sehingga tanah yang awalnya keras dan rusak akan menjadi lebih gembur dan subur. Selain itu bakteri GDM Black Bos juga menghasilkan antibiotik alami sehingga penyakit yang mengendap dalam tanah akan lebih cepat dilawan sehingga tanaman terhindar dari penyakit.


5. Proses Menanam Wortel

Setelah lahan dan bibit wortel siap, maka langkah selanjutnya yaitu menanam wortel. Cara menanam wortel ini cukup mudah jika dibandingan dengan tanaman lain, dulur-dulur hanya perlu sedikit pengetahuan saja.
Tanam bibit wortel di area bedeng yang sudah dulur-dulur siapkan sebelumnya. Kemudian tutup dengan bokashi / pupuk kompos setinggi 0,5 – 1cm. Agar tidak tergenang ketika hujan, maka pada larikan dapat ditutup dengan daun pisang atau daun tanaman lainnya yang mudah dicari dilokasi dulur-dulur.
Usahakan selalu menjaga kelembaban tanah, apabila tanah mulai kering maka lakukan penyiraman.

6. Cara Pemeliharaan Dan Pemupukan Tanaman Wortel
Setelah berhasil menanam wortel, langkah selanjutnya yaitu merawat tanaman wortel. Tanaman wortel yang dirawat akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan tanaman wortel yang tidak dirawat.
Pada umumnya, perawatan pada tanaman wortel ini dibagi menjadi 3 hal yaitu penjarangan dan penyiangan, pengairan, dan yang terakhir yaitu pemupukan.

  • Penjarangan dan Penyiangan

Pemeliharaan tanaman wortel yang pertama yaitu proses penjarangan dan penyiagan. Penjarangan yaitu proses pengurangan jumlah tanaman dengan tujuan memberikan ruang yang lebih besar pada tanaman, sehingga dapat membuat tanaman wortel menjadi tumbuh lebih maksimal.

Sedangkan proses penyiangan yaitu proses pembersihan lahan tanaman dari hama pengganggu, baik tumbuhan liar ataupun hewan. Proses penyiangan gulma dilakukan dengan mencabut gulma atau bisa menggunakan alat seperti garpu untuk membersihkan rumput dan tanaman liar pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman wortel.

Karena selain menyerap nutrisi dalam tanah gulma juga berfungsi sebagai tanaman inang berbagai hama dan penyakit.


  • Perairan Tanaman Wortel

Tanaman wortel pada awal pertumbuhan membutuhkan air yang cukup. Maka penyiraman dilakukan setiap hari pada tanaman wortel yang baru ditanam.
Setelah tanaman wortel tumbuh besar, penyiraman bisa dikurangi.

  • Pemupukan Tanaman Wortel

Pemupukan susulan dapat diberikan saat tanaman berumur 30 HST dengan memberikan pupuk urea dan kcl dengan perbandingan 2:1. Pupuk susulan diberikan dengan cara membuat larikan pada samping tanaman dengan jarak 5 cm.
Taburkan pupuk susulan tersebut dan tutup kembali dengan tanah. Pada proses pemeliharaan lakukan juga penyemprotan dengan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan pada tanaman wortel setiap 1 minggu sekali.

Hal ini harus dilkukan agar kebutuhan nutrisi khususnya unsur mikro pada tanaman selalu tercukupi, karena pada pupuk organik cair GDM mengandung unsur hara makro dan mikro lengkap. Selain mengandung unsur hara makro dan mikro, pupu organik cair GDM juga mengandung 7 bakteri yang mampu menghasilkan hormon dan antibiotik pada tanaman.

Sehingga tanaman tidak mudah terserang penyakit karena daya tahan tanaman meningkat, serta hormon yang dihasilkan bakteri GDM mampu membuat pertumbuhan tanaman menjadi lebih cepat. Dengan begitu tanaman wortel akan tumbuh sehat dan umbi wortel yang dihasilkan akan berukuran lebih besar.


7. Hama dan Penyakit Tanaman Wortel
Hama dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh para petani. Serangan hama dan penyakit dapat membuat tanaman tidak berproduksi secara maksimal, bahkan akan membuat gagal panen.

Dulur-dulur harus segera membasmi dan mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman wortel. Agar tanaman wortel dapat panen secara maksimal. Berikut cara penanganan hama dan penyakit yang menyerang tanaman wortel.

  • Hama Tanaman Wortel

Tanaman wortel sangat rentan terserang hama ulat tanah dan kutu daun. Untuk ulat tanah dapat dibasmi dengan mencari sarangnya pada setiap pagi hari kemudian diambil dan dimusnahkan. Jika serangan diatas ambang ekonomi, maka dulur-dulur dapat menaburkan tanaman wortel dengan insektisida berbahan aktif karbofuran.

Sedangkan hama kutu daun ini sering menyerang pucuk tanaman wortel dengan cara menghisap cairan yang ada pada daun. Sehingga lama kelamaan akan menyebabkan daun menjadi keriting dan pertumbuhan tidak optimal. Untuk itu jaga selalu kebersihan lahan terutama dari gulma, jika ada yang tumbuh segera dicabut atau dibersihkan.

  • Penyakit Tanaman Wortel

Penyakit yang sering menyerang wortel adalah bercak daun dan bintil akar. Bercak daun disebabkan oleh jamur cercospora yang ditandai berupa bercak-bercak coklat dan warna hitam di pinggiran daun. Penyakit ini biasanya menyerang pada daun tua.

Penanggulangannya adalah dengan menggunakan GDM Black Bos pada saat olah tanah dan saat tanaman wortel berumur 30 HST. Cara penggunaan GDM Black Bos yaitu dengan cara disemprotkan langsung ke tanah. Kemudian saat tanaman wortel berumur 7 HST, gunakan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan dengan cara disemprot rutin setiap 1 minggu sekali.

Penyakit bintil akar memiliki gejala ada benjolan pada umbi wortel yang disebabkan oleh nematoda. Pencegahannya adalah dengan melakukan pergiliran tanaman jenis lain yang berbeda keluarga.

8. Cara Panen Wortel

Tahap terakhir dari cara menanam wortel yaitu pemanenan tanaman wortel. Sebaiknya dulur-dulur memanen wortel pada usia 3 bulan dari awal penananam. Jika dipanen dengan waktu yang lama, akan membuat umbi wortel menjadi keras dan kualitas wortel akan menurun.

Pemanenan wortel dapat dilakukan dengan cara mencabut. Proses pencabutan umbi harus dilakukan secara hati-hati agar umbi tidak patah atau lecet karena akan menyebabkan umbi menjadi busuk dan tidak laku di pasaran. Setelah dicabut bersihkan umbi dari kotoran atau tanah yang menempel. Sekian dari 8 Cara Budidaya Tanaman Wortel Untuk Pemula semoga dapat bermanfaat, baca juga artikel terkait lainnya

  • 21 Manfaat Tanaman Wortel Bagi Kesehatan
  • Pengertian Buah tanaman Wortel
  • 5 Jenis Tanaman Wortel Yang Harus Anda Ketahui
  • Efek Negatif Buah Tanaman Wortel

0 Response to "8 Cara Budidaya Tanaman Wortel Untuk Pemula"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel